Forum Sipaja Papua Dilantik, Siap Jadi Mitra Strategis Pemerintah

PERISTIWAPROVINSI

Gubernur Papua Matius D Fakhiri diwakili Staf Ahli Gubernur Bentar Mano melantik kepengurusan Forum SIpaja, Kartini Sipaja dan Laskar Pemuda Sipaja di PTC Entrop, Minggu, 30 November 2025.

Jayapura —Forum Silaturahmi Paguyuban Jawa Papua (Forum Sipaja) resmi dideklarasikan dalam kegiatan yang diselenggarakan di PTC Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Minggu (30/11/2025).

Kegiatan bertema “Sepi Ing Pamreh, Rame Ing Gawe” ini sekaligus dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Forum Sipaja periode 2025–2030 oleh Gubernur Papua yang diwakili Staf Ahli Gubernur, Bentar Mano.

Pada kesempatan yang sama, turut dilantik DPW Kartini Forum Sipaja yang dipimpin Fitri Handayani, serta DPW Laskar Pemuda Forum Sipaja yang diketuai Aris Setiyono.

Berdasarkan keputusan Muswil I Forum Sipaja Provinsi Papua, struktur organisasi utama dipimpin oleh Drs. Joko Didik Purnomo sebagai Ketua Umum dan Dr. Marsudi sebagai Ketua Dewan Penasehat bersama sejumlah tokoh senior, termasuk Prof. Partino.

Ketua Panitia Deklarasi dan Pelantikan, Suluh Widodo, menjelaskan bahwa Forum Sipaja dibentuk oleh 20 paguyuban asal Pulau Jawa yang memiliki komitmen kuat untuk mencapai visi misi dan tujuan yang telah ditetapkan, forum Sipaja lahir atas dasar kesamaan hak, kesamaan pemahaman untuk berkomitmen menjunjung nilai-nilai budaya adiluhung yang telah diajar oleh para leluhur.

“Forum Sipaja siap mengabdikan diri untuk berbuat yang terbaik dan menjadi garda terdepan dalam merawat memelihara silaturahmi antarkomunitas paguyuban di tanah Papua,”jelasnya.

Ketua Umum Forum Sipaja, Drs. Joko Didik Purnomo, menyatakan rasa haru dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

“Saya merasa tersanjung dan merasa dihormati karena telah dilantik oleh Bapak Gubernur yang diwakili Staf Ahli Bentar Mano. Semoga saya dapat mengemban amanat ini dengan baik,” ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa Forum Sipaja memiliki jumlah anggota besar, tercatat sekitar 110.000 jiwa warga asal Jawa yang tersebar di seluruh Papua dalam database organisasi.

“Dengan jumlah sebesar ini, kami sangat potensial untuk turut serta dalam proses pembangunan dan menjaga stabilitas daerah. Kami tidak kemana-mana, tetapi ada di mana-mana,” tegasnya.

Ketua Umum juga mengungkapkan rencana Forum Sipaja untuk menggelar festival budaya Jawa di halaman Kantor Gubernur sebagai upaya pelestarian budaya di tengah perkembangan zaman.

Sementara Ketua Dewan Penasehat, Dr. Marsudi, menegaskan pentingnya memperkuat ikatan persaudaraan dan meningkatkan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Forum ini bukan sekadar wadah untuk berkumpul, tetapi keluarga yang memperkuat silaturahmi dan kerjasama antaranggotanya,” ujarnya.

Marsudi berharap Forum Sipaja dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

“Kami berharap pemerintah terus mendukung kegiatan-kegiatan paguyuban dan memberikan kesempatan bagi kami untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah, khususnya di tanah Papua,” tambahnya.

Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menyampaikan apresiasi terhadap pelantikan Forum Sipaja dan berharap forum ini menjadi kekuatan sosial yang positif.

“Walaupun kita masyarakat Jawa yang berada di Papua, khususnya Kota Jayapura, mari kita bersatu dan bergandengan tangan membangun dan menjaga Papua. Kita jaga kota Jayapura ini tetap aman, damai, dan sejahtera,” katanya.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Amrin Ibrahim, yang baru bertugas di Papua, turut memberikan dukungan kepada Forum Sipaja.

“Saya mengajak teman-teman dari Jawa untuk bersama-sama membangun dan menjaga Papua agar tetap aman dan damai,” ujarnya.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Gubernur, Bentar Mano, Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri menyampaikan selamat atas terbentuknya Forum Sipaja yang sejak 2 Agustus 2025 telah menjadi simbol persaudaraan antara warga Jawa dan Papua.

Gubernur menegaskan bahwa Forum Sipaja merupakan organisasi masyarakat yang memiliki landasan hukum jelas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017, sehingga berpotensi menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong transformasi Papua Baru yang harmonis dan maju.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan tiga kontribusi utama yang dapat dilakukan Forum Sipaja sesuai misi Pemerintah Provinsi Papua:

1. Papua Sehat – wadah edukasi dan kerjasama sosial melalui donor darah, kampanye kesehatan, dan pelayanan sosial.

2. Papua Cerdas – perluasan akses pendidikan, pelatihan budaya, seni, bahasa, dan pengembangan kepemimpinan generasi muda.

3. Papua Produktif – penguatan UMKM, kewirausahaan, dan inovasi ekonomi kerakyatan untuk membuka lapangan kerja.

“Forum Sipaja bukan hanya tempat berkumpul, tetapi organisasi yang berorientasi pengabdian serta menjadi motor perubahan sosial dan ekonomi bagi masyarakat di tanah Papua,” tegasnya.

Deklarasi dan pelantikan Forum Sipaja ini menandai langkah baru dalam memperkuat persaudaraan warga Jawa di Papua serta memperluas peran masyarakat dalam mendukung pembangunan Papua yang damai, harmonis, dan produktif.(EL)