JAKOP Gelar Bakti Sosial, 30 Petugas Kebersihan Terima Sembako
SOSIAL BUDAYAPROVINSI


Tampak foto Koordinator JAKOP, Pendeta Nabot Manufandu didampingi Pdt M.P.A Maury S.Th selaku Gembala Gereja GPdI Parakletos Angkasa Kota Jayapura bersama 30 petugas kebersihan penerima manfaat sembako.
Jayapura -- Guna mewujudkan kerja-kerja nyata di tanah Papua, Jaringan Komunikasi Oikumene Papua (JAKOP) menggelar program bakti sosial dan kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan sembako kepada 30 petugas kebersihan di Kota Jayapura, Rabu (10/12/2025).
Kegiatan bakti sosial tersebut berlangsung di Gedung Serba Guna Gereja GPdI Parakletos Angkasa, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Koordinator JAKOP, Nabot Manufandu, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program pertama organisasi tersebut berupa diskusi panel bertema damai dan kesejahteraan yang diselenggarakan pada 20 November 2025, bertepatan dengan deklarasi pembentukan JAKOP.
"Kami melihat bahwa bicara damai bukan hanya sekadar wacana, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk nyata untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Manufandu.
Manufandu menyebut petugas kebersihan sebagai pahlawan lingkungan yang bekerja sejak subuh membersihkan Kota Jayapura.
"Ini adalah tugas dan panggilan mulia. Kami memberikan bingkisan sembako sebagai bentuk apresiasi dan motivasi agar mereka terus bersemangat dalam menjalankan tugasnya," tegasnya.
Manufandu menegaskan bahwa JAKOP mengemban misi kemanusiaan, kampanye kedamaian, dan peningkatan kesejahteraan di Papua. JAKOP yang baru dideklarasikan pada 20 November 2025 ini berharap dapat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Kami bekerja demi kesejahteraan dan kedamaian di tanah Papua sebagai bentuk rekonsiliasi besar. Kami memulai dari pekerjaan kecil dan sederhana yang mungkin luput dari perhatian pemerintah, gereja, dan masyarakat," jelasnya.
Manufandu menyatakan bahwa pendekatan ini bertujuan mengurangi kecemburuan sosial dan menunjukkan keadilan kepada masyarakat serta warga gereja melalui gerakan oikumene di Papua.
Ia berharap mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan pusat untuk melanjutkan program-program kemanusiaan tersebut.
Fransina Asaribab, salah satu petugas kebersihan di wilayah Angkasa yang menerima bantuan, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Hari ini saya merasa bahagia karena kami sebagai mama-mama yang bekerja di jalan mendapat perhatian. Kami bersyukur pada Tuhan," ungkapnya.
Fransina mengaku baru pertama kali menerima bantuan pada Desember ini.
Ia berharap pemerintah provinsi maupun Kota Jayapura dapat membantu mereka para pahlawan kebersihan ini
"Kami mohon kepada Bapak Gubernur dan Bapak Walikota untuk membantu kami mama-mama yang menjelang Natal ini supaya ke depannya kami semangat dalam bekerja. Selama ini kami tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah," pungkasnya.
(Redaksi).


